Assalamu'alaikum

Sugeng rawuh ing blog Sains dan Teknologiku, monggo dipun pirsani kanthi sae...
Matur Nuwun


Search This Blog

Sunday, June 19, 2011

OPERATIONAL AMPLIFIER (OPAMP)

Operational Amplifier merupakan amplifier multiusage dangan dua masukan (inverting dan noninverting) dan satu keluaran. Sifat dasar suatu penguat op-amp adalah:
a. Tegangan pada kedua masukan (inverting dan non inverting) sama
b. Tidak ada arus yang masuk melewati kedua masukan (Iinv = Inoninv =0)
 
Sebagai amplifier ideal op-amp mempunyai karakteristik sbb:
Ditentukan oleh umpan balik dan mempunyai sifat :
1. Penguatan tegangan besar (Av)
2. Penguatan arus besar (Ai)
3. Penguatan daya besar (Ap)
4. Impendansi input besar (Zin)
5. Impendansi output kecil (Zout)
6. Band Width besar (BW)


 Gambar Op-Amp




Gambar konfigurasi internal Op-Amp


Pada aplikasinya, op-amp dapat digunakan sebagai penguat, pembanding maupun switcing. Masing-masing aplikasi adalah dengan memanfaatkan sifat-sifat op-amp di atas, dengan memperhatikan jenis IC yang digunakan (sesuai dengan datasheet).

Aplikasi op-amp:
1. Penguat
- Inverting Amplifier (penguat membalik)
Vout = - (Rf / Rin) x Vin
 


Gambar penguat inverting

- Non Inverting Amplifier (penguat tak membalik)


Vout = (1 + R2 / R1) x Vin



Gambar penguat non inverting

Selain penguat di atas masih banyak lagi aplikasi dengan op-amp seperti rangkaian penjumlah/pengurang, integrator, differrensiator, komparator (pembanding), filter aktif dan lain sebagainya.

Entri Populer